Film Casino (1995) adalah salah satu film terbaik yang menggambarkan dunia perjudian di Las Vegas pada era 1970-an dan 1980-an. Disutradarai oleh Martin Scorsese, film ini menghadirkan Robert De Niro, Joe Pesci, dan Sharon Stone dalam peran-peran yang kuat dan penuh karakter.
Mengangkat tema tentang kekuasaan, korupsi, dan kehancuran, Casino tidak hanya menampilkan dunia perjudian yang mewah tetapi juga memperlihatkan bagaimana mafia mengendalikan kasino dan bisnis perjudian di masa lalu. Artikel ini akan mengulas sinopsis, karakter utama, pengaruh mafia dalam dunia perjudian, serta dampak film ini terhadap industri kasino dan perfilman.
1. Sinopsis: Kehidupan Sam “Ace” Rothstein di Dunia Kasino
1.1 Sam Rothstein: Sang Pengelola Kasino
Robert De Niro memerankan Sam “Ace” Rothstein, seorang penjudi profesional berbakat yang ditugaskan oleh mafia untuk mengelola Tangiers Casino di Las Vegas. Karena keahliannya dalam perjudian, ia berhasil menjadikan kasino ini sebagai salah satu yang paling menguntungkan di kota.
Ace sangat teliti dalam mengawasi setiap aspek kasino, mulai dari pengelolaan uang, keamanan, hingga para pemain high-roller. Ia memastikan bahwa kasino memberikan keuntungan maksimal bagi mafia, yang secara diam-diam menjadi pemilik bisnis tersebut.
1.2 Nicky Santoro: Kekerasan dan Kejahatan
Joe Pesci memerankan Nicky Santoro, seorang gangster brutal dan sahabat Ace yang dikirim ke Las Vegas untuk melindungi bisnis mafia. Namun, pendekatan Nicky yang keras dan penuh kekerasan mulai membawa masalah besar bagi bisnis kasino.
Nicky terlibat dalam berbagai aksi kriminal, termasuk perampokan, pemerasan, dan pembunuhan, yang akhirnya menarik perhatian pihak berwenang. Ketika FBI mulai menyelidiki operasinya, kejatuhan Nicky pun dimulai.
1.3 Ginger McKenna: Cinta, Betrayal, dan Kekacauan
Sharon Stone memerankan Ginger McKenna, seorang wanita cantik tetapi manipulatif yang menjadi istri Ace. Ia adalah mantan wanita penghibur yang kecanduan narkoba dan alkohol, serta masih memiliki hubungan dengan mantan kekasihnya, Lester Diamond.
Ginger semakin tidak stabil, yang membuat pernikahannya dengan Ace penuh dengan pengkhianatan, kekerasan, dan intrik. Hubungannya dengan Nicky juga semakin memperkeruh keadaan dan berkontribusi terhadap kehancuran Ace.
2. Mafia dan Kontrol atas Kasino di Las Vegas
2.1 Bagaimana Mafia Mengendalikan Kasino?
Pada era 1970-an dan 1980-an, Las Vegas merupakan surga bagi mafia, yang mengendalikan sebagian besar kasino di kota. Film ini dengan detail menggambarkan bagaimana mereka mengontrol operasi kasino dengan cara:
- Mencuci uang hasil kejahatan melalui kasino.
- Membayar pejabat dan pihak berwenang untuk menutup mata terhadap praktik ilegal.
- Memastikan kasino tetap menguntungkan dengan cara-cara manipulatif.
2.2 Realitas di Balik Film: Kisah Frank Rosenthal
Karakter Sam Rothstein didasarkan pada tokoh nyata bernama Frank “Lefty” Rosenthal, seorang pengelola kasino yang bekerja untuk mafia. Ia mengelola beberapa kasino besar di Las Vegas dan memiliki metode pengelolaan yang cerdas tetapi tetap terjebak dalam dunia kejahatan.
Frank Rosenthal benar-benar mengalami konflik dengan mafia dan istrinya, mirip dengan apa yang digambarkan dalam film. Kejatuhannya terjadi setelah FBI mulai menyelidiki operasi ilegal yang berlangsung di balik kasino yang ia kelola.
3. Dampak Film Casino terhadap Dunia Perjudian
3.1 Perubahan Regulasi Kasino
Film ini dengan jelas menggambarkan bagaimana Las Vegas di masa lalu dikendalikan oleh mafia. Seiring berjalannya waktu, regulasi perjudian semakin diperketat, dan pengaruh mafia mulai memudar. Beberapa perubahan yang terjadi setelah era tersebut:
- Peningkatan pengawasan terhadap operasi kasino.
- Pengetatan aturan pencucian uang dalam industri perjudian.
- Kasino mulai dimiliki oleh perusahaan besar, bukan lagi organisasi kriminal.
3.2 Meningkatnya Minat terhadap Dunia Kasino
Sejak rilisnya Casino, banyak orang semakin tertarik dengan bagaimana kasino beroperasi dan bagaimana sistem perjudian bekerja. Film ini menjadi inspirasi bagi banyak dokumenter dan film lainnya yang membahas industri perjudian dan kejahatan terorganisir.
3.3 Kasino Modern vs Kasino Era Mafia
Saat ini, kasino lebih banyak dikendalikan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti MGM Resorts dan Caesars Entertainment, yang beroperasi di bawah regulasi ketat. Meskipun perjudian tetap menjadi bisnis yang sangat menguntungkan, kontrol ketat membuat praktik ilegal jauh lebih sulit untuk dilakukan dibandingkan pada masa lalu.
4. Mengapa Casino (1995) Wajib Ditonton?
4.1 Akting Berkualitas Tinggi
Robert De Niro, Sharon Stone, dan Joe Pesci memberikan penampilan luar biasa dalam film ini. Sharon Stone bahkan mendapatkan nominasi Academy Award untuk Aktris Terbaik atas perannya sebagai Ginger.
4.2 Penggambaran Realistis Dunia Perjudian
Film ini menggambarkan dunia kasino secara autentik, dari operasi bisnis hingga manipulasi di balik layar. Tidak ada film lain yang memberikan detail mendalam tentang bagaimana industri perjudian dikelola di bawah kendali mafia.
4.3 Disutradarai oleh Ahli Sinema Kriminal
Martin Scorsese adalah salah satu sutradara terbaik dalam genre kriminal, dengan film-film seperti Goodfellas dan The Irishman. Casino menjadi salah satu karya terbaiknya dalam mengangkat kisah perjudian dan kejahatan terorganisir.
5. Kesimpulan
Casino (1995) adalah salah satu film perjudian terbaik sepanjang masa, yang menawarkan cerita mendalam tentang kekuasaan, keserakahan, dan kehancuran. Dengan alur yang intens, akting yang luar biasa, serta penggambaran mendalam tentang dunia kasino dan mafia, film ini tetap relevan hingga saat ini.
Film ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebuah pelajaran tentang bagaimana bisnis perjudian beroperasi, bagaimana mafia berkuasa di masa lalu, dan bagaimana regulasi telah mengubah industri kasino modern.
Bagi siapa saja yang tertarik dengan dunia kasino, strategi bisnis perjudian, atau kisah kriminal berbasis fakta, Casino adalah film yang wajib ditonton
.
